Minggu, 27 Februari 2011

WAKIL RAKYAT

kita semua tahu apa kepanjangan dari DPR yaitu dewan perwakilan rakyat, adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat dan memegang kekuasaan membentuk Undang-Undang. DPR terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum, yang dipilih berdasarkan hasil Pemilihan Umum. DPR memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.

seharusnya lembaga ini menjadi kepanjangan rakyat negeri ini dalam pemerintahan negeri REPUBLIK INDONESIA, tetapi yang terjadi adalah kebanyakan berita-berita kontroversial tentang lembaga ini baik yang di pusat maupun yang didaerah-daerah, ingat saja mulai dari pelantikan yang kala itu menelan biaya sampai 40 Milyar karena mereka semua diinapkan di hotel-hotel berbintang untuk masa orientasi, sampai keinginan untuk membangun gedung baru dan yang terakhir study banding ke luar negeri ditengah negeri ini dilanda bencana banjir di wasior, letusan merapi dan tsunami di mentawai.

Khan seharusnya perwakilan rakyat tersebut lebih memihak kepada kepentingan rakyat bukan malah bersenang-senang dengan uang milik negara yang notabene berasal dan hak dari rakyat negeri ini. Kenapa saya tuliskan bersenang-senang? karena untuk setiap study banding baik itu keluar negeri maupun antar daerah maupun propinsi kita tidak pernah melihat hasilnya dari studi banding ataupun kunjungan kerja tersebut. Adakah laporan dari studi banding maupun kunjungan kerja tersebut kepada seluruh rakyat yang (katanya) diwakili oleh mereka?

Masih ada para anggota dewan yang terhormat tersebut yang punya nurani(?) tetapi sebagian besar rasanya kok tidak ya, mulai dari kasus korupsi sampai skandal seks pun ada disana, ah betapa mengenaskannya nasib kita sebagai rakyat negeri ini yang (katanya) suara kita diwakili oleh orang-orang seperti ini.

sedih ya melihat kelakuan wakil-wakil kita di sana, miris ya mendengar pernyataan-pernyataan para wakil kita yang serasa seenak udelnya jika menyikapi hal-hal yang terjadi di negeri ini. Pernyataan tersebut sepertinya mewakili tingkat kecerdasan mereka yang sayangnya kurang mencukupi untuk bertindak, berlaku, dan bertutur sebagai mana layaknya seorang wakil rakyat.

saudara-saudaraku para wakil rakyat, daripada menghabiskan uang anggaran negara untuk kepentingan yang tidak jelas, bagaimana kalau bareng-bareng menyanyikan lagu iwan fals - wakil rakyat :

wakil rakyat seharusnya merakyat, jangan tidur waktu sidang soal rakyat...
wakil rakyat bukan paduan suara, hanya tau nyayian lagu setuju...

juanda, 02 nov 2010

Tidak ada komentar: