Selasa, 02 November 2010
CATATAN DI AKHIR MINGGU
by Widia Erlangga on Saturday, July 24, 2010 at 10:48pm
Akhir minggu telah datang lagi pada semua orang termasuk diriku, lagi-lagi terbayang hari-hari tanpa bekerja yang harus kulewati yaitu sabtu dan minggu, hari-hari tanpa kesibukan, hari-hari tanpa rutinitas. Banyak (dan kebanyakan) orang mengharapkan akhir minggu segera tiba dan hanya sedikit yang tidak dapat berharap banyak pada akhir minggu (dan aku termasuk sedikit orang tersebut). Banyak yang sudah berencana diakhir minggu, menghabiskan waktu bersama keluarga, bersama pasangan, mengunjungi sanak keluarga, piknik, ke kebun binatang, makan bersama di restoran, ke mall, ke taman, dan lain sebagainya. Alangkah indahnya kehidupan ketika kita bisa bersama orang-orang yang kita kasihi dan sayangi di akhir minggu. Terkadang timbul rasa iri dihati ketika melihat kemesraan di akhir minggu, sementara mereka bisa berkumpul bersama-sementara aku harus menghabiskan akhir minggu ku di kamar kost dengan membaca buku, nonton dvd, atau sekedar menghabiskan satu bungkus Lucky Strike, atau bepergian dengan kesendirian ini, atau bersama teman-teman (tetapi tidak setiap akhir minggu terjadi karena mereka juga punya kesibukan dengan keluarga masing-masing).
Sampai pada suatu saat dimana aku kemudian menyadari bahwa aku masih termasuk dalam kelompok orang-orang yang beruntung tersebut, bagaimana tidak, aku punya keluarga, punya seorang istri dan dua orang anak (laki-laki dan perempuan) yang meskipun terpisahkan jarak sekian ratus kilometer dari tempatku tetapi mereka adalah milikku. Karena mereka lah aku ada di kota ini sendirian jauh dari mereka, karena mereka lah aku memikul tanggung jawab sebagai seorang kepala rumah tangga-suami-ayah untuk mencari nafkah. Bagaimana aku termasuk orang yang beruntung? Sebab dengan melihat disekitar ku aku melihat masih banyak yang benar-benar masih sendirian, atau yang sudah benar-benar berpisah dengan orang-orang yang mereka kasihi dan cintai. Tetapi aku yakin orang-orang tersebut juga masih menganggap dirinya beruntung dengan cara mereka masing-masing.
Jadi sebagai manusia ciptaan Kanjeng Gusti Allah, sudah sepatutnyalah kita bersyukur akan keadaan kita, seperti apapun keadaan tersebut. Jangan pernah menganggap diri kita sebagai orang yang tidak beruntung didunia ini, karena sesungguhnya masih banyak orang-orang yang tidak seberuntung kita.
Kutisari 24 july 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar